Rabu, 04 Agustus 2010

Ini nasib cintaku

nama aku ray. aku seorang cowok yang lahir dengan kondisi tidak sempurna dengan tanganku dan kakiku diberikan tuhan dengan kondisi tidak sempurna tapi sungguh aku tak pernah rendah diri. banyak yang menghinaku waktu aku sekolah tapi semua itu ku hadapi dengan tabah. sempat aku menangis dalam hati ketika temen-temenku menjauhi aku untuk menjadi temannya karena aku cacat, rasanya remuk redam hatiku ini. entah berapa kali aku merasakannya tapi aku tetap tabah. sampai aku dewasa.
suatu saat aku bertemu dengan seorang gadis yang sangat menarik hatiku. namanya putri. dia gadis yang manis dan sangat ceria. aku kagum padanya tak pernah membedakan siapa temannya. aku pun senang jika berteman dengannya. lambat laun perasaan ini menjadi sebuah perasaan cinta. aku sungguh takut merasakannya tapi gejolak hati ini begitu kuat sehingga akhirnya di suatu sore saat aku berdua dengannya, aku mencoba mengungkapkan rasa ini. dia hanya tersenyum menanggapi aku dan menggenggam tanganku. aku tidak tau arti senyum itu.. aku mencoba menanyakan jawabannya, dia minta waktu 1 bulan untuk menjawabnya. aku mengiyakan karena aku tau sungguh susah memilikinya karena tubuhku yang cacat ini,
1 bulan berlalu akhirnya waktu yang kutunggu datang juga. aku kembali menanyakannya,, dia ternyata mengiyakan.. sungguh aku bahagia sekali karena dia tidak melihat kekuranganku. akhirnya kami menjalani kisah cinta ini,.
2 bulan tak terasa kami telah bersama dalam cinta. tapi hal terburuk kurasakan setelah itu, tiba-tiba putri terkesan menghindar dariku. aku coba bertanya padanya tapi dia menjawab biasa saja. aku tak kuasa mengejar dengan pertanyaannya. dia seperti mememdam sebuah masalah yang besar. aku tetap sabar menunggu nya. akhirnya di bulan itu. dia mengajakku bertemu dan aku menatap wajahanya.. raut wajahnya begitu sedih kuliat dan ada titik air mata yang menetes. aku usap air mata itu dan kutanya ada apa?
dia menjawab bahwa hubungan kita tidak direstui orang tuanya. aku terdiam tertunduk. di hati ku bertanya apakah karena aku cacat?? aku tau itu jawabannya.
aku hanya tersenyum.. walau hati ini ingin menangis. kutahan dengan tabah. putri memelukku dengan kuat..
maafkan aku ray.. aku tak bisa menolak paksaan ini. sungguh aku mencintaimu walaupun kondisimu seperti ini.. tapi orang tuaku tak mau tau.. air mata putri menetes di pundakku.. terasa hangat air mata itu.
dengan suara tergetar aku menjawab "
sayang, biarlah dan tak apa-apa ini memang takdirku untuk tidak bisa memiliki kamu. aku sadar bahwa ini akan terjadi. aku rela tak bisa memilikimu tapi cintaku hanya untukkmu..
ku bisikkan ditelinganya bahwa hati ini hanya untukmu dan carilah orang yang tepat sesuai keinginan orang tuamu. tak terasa air mataku menetes di pipiku..
putri menangis sesunggukan sambil memelukku.
sejak itu aku tak pernah bertemu dengannya karena seminggu kemudian putri di pindahkan orang tuanya ke daerah lain di rumah pamannya..
selamat tinggal putri hati ini hanya untukmu