Senin, 05 Oktober 2009

Cinta Sejati

Ini sebuah kisah yang pernah aku alami selama ini aku adalah seorang cowok dan nama aku rendy. Saat itu aku dekat dengan seorang gadis yang menjadi sahabatku tapi sesungguhnya dari awal bertemu aku mencintainya. Rasa takut menghalangiku untuk mengungkapkan cintaku padanya. Itu terjadi tiga tahun yang lalu saat aku masuk kampus. Dia teman kampusku sebut aja namanya maya. Maya menjadi sahabtku yang temani aku. Tapi aku tau dia hanya menemani aku sebagai sahabat tidak lebih. Dan aku terima itu sebagai sebuah konsekuensi dari ini semua. Tapi semua itu bisa aku tahan hanya satu tahun, aku tak sanggup lagi memendam rasa ini akhirnya aku ajak dia di pantai dan kuungkapkan rasa ini, tapi apa yang dia katakana sungguh diluar dugaanku dia menolakku krn dia sudah suka dan jadi pacar seorang cowok di kampus yang memang terkenal dan jadi rebutan para gadis. Seorang cowok playboy. Akhirnya aku mengucapkan selamat tinggal padanya aku meninggalkannya dan dia memanggilku tapi aku tak menghiraukan karma aku tak mau dia tau bahwa aku menangis krna kecewa.
Sejak itu semua bagaikan neraka bagiku, setiap ketemu dia aku selalu menghindar dan terus menghindar apalagi saat dia bersama cowok. Yah aku dan maya bukan sperti sahabat lagi kami sudah menjalani masing-masing kehidupan kampus dan aku lebih eksis di kampus,
Hari demi hari aku sudah bisa melupakan dia dan aku bisa menjadi diriku sendiri. Dan maya menjadi sebuah kenangan buat aku, kadang aku mendengar kabarnya tapi aku sudah tidak mempedulikannya dan dia juga tidak pernah lagi menghubungiku sejak dia bersama cowok. Tapi suatu hari tiba-tiba maya menghapiriku saat aku dikantin kampus, dia menatapku dan aku hanya diam seolah aku tak mengenalnya, lama sekali maya memandangiku dan aku melirik padanya ternyata dia menangis, air matanya menetes walau isaknya tak terdengar. Aku memandangnya, terasa iba dihatiku, akhirnya aku mengajaknya ketempat yang sepi di kampusku, dan baru aku tau dia sekarang telah di sia-siakan oleh cowok itu. Aku memang mengenal cowok itu krna kami sering dalam satu kegiatan tapi masalah pribadi tak mungkin ku campuri. Maya menangis krna cowok itu telah melukai hatinya. Ku ajak dia ke tempat cowok itu di sana aku menjadi penengah dan memohon dia untuk tidak menyakiti hati maya, krna sejak awal aku juga mencintai maya tapi maya memilih cowok itu. Aku terus memohon padanya untuk tidak menyakiti maya akhirnya memang cowok itu sudah tidak menyukai maya dan itu aku tau dari mata cowok itu, maya terdiam saat aku pamit meninggalkan mereka berdua untuk bicara sampai akhirnya aku mengantarnya pulang, maya memelukku dan mengatakan terimakasih atas segalanya atas semua yang telah aku lakukan untuknya, aku hanya mengatakan bahwa ini semua aku lakukan karma aku mencintai maya tapi aku tak mengaharapkan lagi maya menerima cintaku. Yah inilah cinta sejati yang aku miliki untukknya, aku berharap padanya mendapatkan orang yang tepat untuk dirinya,
Sampai akhirnya aku mendengar dia telah mendapatkan orang yang tepat untukknya selamat buatmu maya aku akan tetap menyayangimu,

Tidak ada komentar: