Ada setangkai asa sebagai pembungkus harapan tuk menerangi raga yang bersahaja dalam gelap gulita, terkoyak oleh asmara tabu yang semu dilumuti topeng-topeng hampa tanpa naluri, tergugah jiwa tuk berontak namun tak kuasa, terlalu sulit bagiku untuk keluar dan kini benar2 jatuh dalam lembah kesunyian tanpa batas akhir pencarian tanpa arah yang pasti.
Aku memang terjebak dalam dua cinta yang selalu menggodaku. Entah mengapa sang dewa asmara dan dewi cinta menyatu di ragaku dengan bimbang. Selalu saja aku tergoda dengan senyum bidadari cantik dari surga. Tak mampu aku mencari tulang rusukku yang sejati. Yang kutemui adalah tulang semu yang tergolek diantara cinta dan nafsu.
Aku tak mampu mencari bunga cintaku krn aku pernah tertusuk durimu yang rasanya masih sakit kurasa. Durimu terlalu dalam, dalam hatiku sampai aku sangat benci denganmu. Dua tahun kurasakan sampai muak ku memandang setiap tangkaimu yang mencoba menggodaku.
Akupun mencoba untuk membalas lukaku dengan mengambil kuntum bungamu dan kucampakkan ketanah. Agar engkau tau bagaimana rasanya dicampakkan dengan begitu mudah.
Bunga.. masih kah kau ingat saat kau mengangkatku tinggi dan memujaku. Setiap saat kau bisikkan takut kehilangan aku. Tapi mengapa saat aku betul – betul mencintamu dan menikmati jiwaku kau hancurkan dengan kelingkingmu dengan alasan dijodohkan. Kau munafik dan jelas sekali kamu begitu ambigu. Apakah kata itu dari hatimu??? Ataukah otakmu yang tak ingin bersamaku lagi.
Sejak kau tinggalkan aku mengapa kau mencari cinta yang lain secepat itu. Kau memang penjahat cinta yang berkedok kejujuran yang sebenarnya telah kau dustai sendiri.
Hai bunga.. aku akan ingat semua yang kau lakukan. Dan kau pasti akan menyesal telah melakukan padaku karna suatu saat kamu akan mencariku dan menginginkanku kembali, tak kan ada orang lain yang mampu memberikan ketulusan seperti yang kulakukan saat kau sakit dan terluka. Saat kau butuh teman dan sahabat dan saat kau dicintai kumbang lain tapi aku tetap tenang mendengar keluh kesahmu.
Dan sampai saat ini kau telah merasakan akibat dari kebohongan yang kau berikan padaku
Aku tau kau terluka dan kaupun tau aku juga terluka.
Selamat tinggal sayang.... walau aku sangat mencintaimu dan menyayangimu tapi aku akan meninggalkan cintaku padamu sampai kapanpun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar