Jumat, 29 Juni 2012

Bapak, Ibu maafkan Anakmu ini

Aku lahir dari keluarga yang pas-pasan bapakku seorang pegawai rendahan dan ibuku hanya ibu rumahtangga dan , aku anak terakhir dari dua saudara aku sangat dimanja orang tua. Dan semua keinginanku selalu di berikan untukku dari sampai beranjak dewasa keinginanku selalu diberikan. Pernah waktu itu aku minta motor pada orangtuaku dan saat itu tidak ada uang tapi aku memaksa untuk mendapatkan motor dan bapakku menjanjikan minggu depan, dan benar saja, sebuah motor baru datang kerumahku, aku bahagia sekali menggunakan motor dan aku tak peduli uang dari manapun, aku berkeliling saja dengan motorku untuk mendapatkan perhatian dari gadis yang menjadi pujaanku dan aku mendapatkan cintanya. Akhirnya aku kuliah di luar jawa dan masuk ke kampus swasta yang bonafit dan mahal, aku tak mau kuliah kalo tidak di tempat itu, dengan terpaksa bapakku mendaftarkan aku kuliah dikampus yang terkenal di kota surabaya... ternyata aku hanya bersenang-senang saja di kampus itu, IP ku jeblok sampe dibawah standar, tapi aku tak pernah peduli dengan semua itu, aku menganggap bapakku masih mampu membiayai aku, pernah orangtuaku mengetahui IP aku dan menelponku tapi mereka hanya bisa menasehati aku dan tak mampu memarahiku karna rasa sayangnya begitu besar padaku, aku hanya diam dan enggak peduli dengan nasehat orangtuaku, aku tak pernah pulang kampung sampai 2 tahun dan orangtuaku mengharapkan aku kembali ke kampung dan mereka rindu sekali padaku, tapi aku tak pernah merindukan mereka, yah... aku terlalu terbius suasana kota surabaya dengan gemerlap dengan ke diskotik, bar, dan tempat tempat maksiat di kota itu. Tapi suatu malam aku bermimpi gigiku jatuh dan aku tersentak siapa yang sakit !!!! bayangan orangtuaku terlintas, malam itu aku tidak bisa tidur dan aku terbayang wajah orangtuaku, aku menangis dan aku merasa bersalah sekali pada mereka, Keesokan harinya aku menelepon orangtuaku dan mereka baik-baik saja, ada lega dihatiku mendengarnya dan aku berjanji akan pulang akhir ujian. Memori akhirnya aku sampai kekotaku, rasanya asing sekali apalagi masuk ke kampung halamanku, ada rasa rindu tak hingga kurasakan apalagi saat aku melihat rumahku, dirumah ternyata sepi, aku gedor pintu tapi tak ada yang menjawab, dan baru ku tau bapakku lagi opname di rumah sakit, sudah beberapa hari dirumah sakit kata tetanggaku, aku panik dan bergegas ke rumah sakit, di sana aku melihat saudaraku. ku memelukknya. Saat itu juga aku melihat ibuku, beliau menghampirku menangis sambil memelukku dan mencium pipiku rasa rindu yang kurasakan dan aku juga menangis dan bersimpuh di hadapan ibuku memohon maaf atas semua yang kulakukan, akhirnya ibu mengajakku masuk ke ruang opname, aku melihat bapakku tertidur dan tergolek dengan infus, wajahnya pucat, kurus kering, matanya cekung , dengan rambut yang telah memutih ada lelah kudapati di wajahnya, air mataku tumpah seketika melihatnya, rasa bersalah muncul dihatiku telah membuat bapakku seperti ini dengan membiayai aku dikampus yang mahal dan tak mampu membalas dengan nilai yang memuaskan dan membanggakannya. Ku dekati bapakku dan kucium tangannya, bapakku terbangun dan kaget melihat aku disampingnya, aku bangkit dan memeluknya aku menangis sejadi-jadinya dan memohon maaf telah membuat bapak menderita seperti ini hanya untuk aku, bapakku mengusap air mataku dan membelaiku, ada rasa yang tak terhingga kurasakan, sebuah kerinduanku pada orangtuaku, Memori baru aku tau bapak harus meminjam uang di bank dan semua gajinya habis untuk mengembalikan pinjaman tiap bulan hanya untuk menyekolahkan aku dam meminjam ke keluarga dan tetangga dengan mengabaikan rasa malunya. Dan aku hanya bisa bersenang senang dengan jerih payah orang tuaku, aku hanya bisa menangis jika mengingat semua itu, dihadapan mu ya rab, aku berjanji untuk membahagiankan mereka berdua.. dan berjuang untuk menjadi seorang yang mampu menjadi orang yang dibanggakan bapak ibuku.

Tidak ada komentar: