Jumat, 29 Juni 2012

Gadis di ujung kampung

Subuh itu dibaluti udara yang dingin tergempar oleh teriakan teriakan dari ujung kota yang penuh dengan gemelap hiburan malam seorang anak manusia tergeletak membeku dengan pakain compang camping dari tubuhnya terlihat memar luka akibat hantaman.. sungguh mmenyedihkan tubuh yang putih mulus itu tertelungkup kaku. ku pandangi bersama sekerumunan orang yang memandang iba gadis manis yang tak jelas wajahnya krn gelap menyelimuti dari pakaian yang dikenakan seakan mengatakan bahwa dia gadis pekerja malam denagn pkaian minim dan tali pengikat pelindung tubun terlepas menyembul keluar dari pakaian mininya. sang raja pagi mulai menyoroti bumi dan baru tampak olehku wajah gadis manis itu terbelalak aku... dia gadis diujung kampung anak yang baik rajin membantu tanpa pamrih yang sejak kecil telah yatim piatu ibu nya pergi saat usianya 10 tahun ayahnya menghadap sang Khalik saat usia 13 tahun ditinggal dengan adik2 yang masih kecil yang tak mengerti ayah dan ibunya telah tiada dia gadis manis diujung kampung jadi tulang dari punggung adik - adiknya nya yang butuh makan walau kadang dirinya tak makan demi adik - adiknya sungguh malang nasibmu kini kau pergi meninggalkan duka yang terdalam bagi adik - adiknya yng masih butuh dirmu akankah tuhan menempatkanmu di surga atas beban hidup yang amat berat dipudakmu?? apakah malaikat mencatat pahala atas kerjamu di malam hari untuk adik2mu yang butuh makan? entah... aku tak tau..

Tidak ada komentar: