Memori kisahku yang selama ini masih aku kenang sampai kapanpun. Ini terjadi ketika aku masih SMA saat itu aku dekat dengan seorang gadis adik kelasku sebut saja dia Nurul. Dia tinggal di bima. Dulu aku tipe cowok yang tidak pernah memikirkan pacaran atau dekat dengan seorang gadis karna aku betul-betul fokus dengan pelajaranku. Sebab aku hanya seorang perantau yang ingin membahagiakan orangtuaku dengan prestasi sekolahku.
Memori, saat itu kelas 3 aku ditunjuk menjadi ketua mos. Disitu aku bertemu dengannya awalnya biasa saja tapi setelah mendekati akhir mos aku selalu memandangnya aku tak tau mungkin dia beda dengan gadis yang lainnya dia manis dan membuat hatiku tergetar.. Akhirnya pada saat berakhirnya mos aku tunggu dia di gerbang sekolahku. aku mencoba mengungkapkan perasaanku padanya Ternyata aku tidak bertepuk sebelah tangan dia juga suka padaku. Aku bahagia sekali mendapatkan cintanya. Saat itu aku mempunyai sebuah keyakinan untuk terus bersama dengannya karena aku sangat mencintainya. Hari-demi hari kami lalui berdua tak terpisahkan bagaikan romeo dan juliet. Dan teman-temanku iri melihatnya. Sampai semua tahu bahwa kami lagi di mabuk asmara. Aku selalu menjaganya dan menunjukkan bahwa aku benar-benar mencintai dan menyayanginya.
Memori, setiap hari aku menjemput dan mengantarnya pulang sekolah. Sampai- sampai aku tak pernah memikirkan kesehatanku sendiri. Pernah suatu hari aku menjemputnya saat dia pulang private. Saat itu hujan begitu deras, demi sebuah keyakinan dihatiku aku menjemputnya dan menunggunya. Dan akhirnya aku sakit, tapi aku tak pernah memberitahukan dia kalau aku sakit krn hujan itu. Aku takut dia merasa bersalah. Hari demi hari kami lalui sampai akhirnya aku lulus sekolah , walaupun aku lulus dan berpisah dengannya aku berjanji akan selalu setia dan menjadikan dia sebagai pendamping hidupku selamanya. Aku bernjanji padanya akan memabahagiakannya.
Dengan mencari kerja dengan mengikuti tes-tes, tapi aku belum beruntung, beberapa tes aku ikuti tapi memang belum nasibku untuk mendapat pekerjaan, aku ingat janjiku jika aku mendapat pekerjaan aku akan melamarnya menjadi pendampingku. Akhirnya aku mencoba tes di mataram. Beberapa bulan aku di mataram. Tes berbau militer gitu. Tapi aku gagal juga. Akhirnya aku pulang ke bima, ternyata kesetiaanku tak terbalaskan dengan kesetiaannya. Dia diam-diam telah menjalin hubungan dengan seorang cowok di kelasnya. Aku sangat kecewa krna apa yang aku cita-citakan kini musnah, tapi aku coba berusaha tegar menghadapi, walaupun sakit yang terasa, aku memang sangat terluka dengan sikapnya. Sejak itu aku tak pernah bertemu atau menemuinya walau Rasa sakit itu terus ada namun aku nikmati sampai rasa itu hilang,
Memori, aku masih ingat semua yang pernah aku katakan padanya dan aku ingin membuktikan bahwa aku akan bekerja. Aku kembali ke mataram untuk mengikuti tes lagi dan aku lulus. Aku bahagia sekali dan orang pertama yang aku kabari adalah dia yang telah menghianati dan menyakiti hatiku. Aku tak tahu kenapa dia yang pertama aku hubungi tentang kabar ini, apakah ini krna aku masih mencintai dan dia juga adalah cinta pertama aku.
Memori selang 3 tahun aku mencoba menemuinya waktu itu dia sudah kuliah di mataram, aku menemuinya bukan untuk memintanya kembali padaku tapi aku pingin tahu apakah dia masih ingat janji yang pernah kami ucapkan, ternyata dia telah melupakan janji itu. Saat itu kami bertemu dan sempat berbersama di rumahnya dia masih cantik seperti pertama kali aku bertemu. Baru aku tau bahwa ternyata dia telah memiliki cinta yang lain . aku sadar sekarang bahwa aku takkan mungkin mendapatkannya kembali.
Memori sejak itu aku telah menguatkan hatiku untuk melupakan cintaku cinta pertamaku yang selama ini aku rasakan, semua itu adalah kenangan abadiku. Selamat tinggal cinta pertamaku dan akan kusimpan dalam hatiku sebagai kenangan selamanya.
By arya di sadia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar