Tuhan.. mengapa kau ciptakan aku begitu lemah di hadapan seorang kaum hawa
Takmampu kuberkutip apa lagi sekalipun untuk berkedip
hingga saat malam datang aku harus duduk lagi di balik kaca jendela ini
dengan suara lelah duduk seorang diri di bawah lampu remang yang terkadang selalu
coba dan mencoba lagi memecahkan rasa sepinya
terbang menembus kelam.. menembus awan terlepas dari bumi
Sejak perpisahan ini kujadi terpencil di halau suara lelah dengan perasaan mengambang
ada sekali rindu yang membakar, ada sekali rasa takut ke hilangan yang begitu menghantui
Dan akupun coba berbuat lebih gila lagi duduk bercerita ke pada bintang tetang kisah lama
Malam ini semua serasa buta, serasa mati perasaanku hingga jiwa kini ragu untuk melayang
aku sama sekali tidak mau menyerahkan diri pada perpisahan seperti ini
tapi langkahku bukan ke sendirianku
berdua secara terpisah sebuah jam dinding ini setia menemaniku
meraskan hari-hari yang melewati jasadku dan angin memukul nafasku
membuatku terkenang dan juga kutak membuatnya kecewa sebelum kupergi
karena takan pernah kuncium wanginya lagi.. takan pernah..
pesan rindu pernah hadir dalam kata hingga malam selimuti muka dunia
apa yang mesti kuucap.. apa yang mesti kubuat
agar tumbuh di hatinya aku dapat jadi yang terbaik itu kini ilusiku saja.. memori saja..
aku tau ini tidak akan membereskan seluruh persoalanku dan dia
Aku tau ini bukan sebuah solusi ajaib untuku dan dia
tetapi paling tidak ini adalah sebuah permulaan.”
Dengan semangat kecil aku harus melakukan perjalanan jauh
dan tidak membuang waktu untuk kesekian kalinya lagi
Kini subuhpun menjelang memecah sunyi.. memecah sepi
menyapaku yang kini terasa sudah membaik di bandingkan saat-saat yang lalu
apakah ada yang lebih sederhana dari itu?”…
Untuknyq hanya seribu salam yang mengalir dari salamku
walau jelas dan pasti masih banyak yang ingin kubicarakan
Tapi untuk saat sekarang ini lebih baik dan lebih bijak aku menghindarkan diri sajalah
tapi bukan berarti kutelah menjadi seorang yang pengecut, itu semua karna aku sayang dia
walaupun kini aku sungguh merasa kehilangan
Betapa besar ke ingginanku untuk beristirahat
kurasa itu harus dan itu sangat baik untukku dan untuknya
Kukan beristirahat dan menjauh.. menjauh darinya, menjau dari kehidupannya yang sulit kumengerti
tapi kuakan slalu tetap dekat dalam semangat dan cinta
Kini hanya salam.. salam tentang salam manisku dari ke jauhan untuk saat ini
dalam mimpi indahnya semoga Tuhan tetap menjaga.. melindunginya..
Amin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar